Hari Esperanto (Foto: U.S. Language Services) |
ESPERANTO.MY.ID - Pada tanggal 26 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Esperanto. Esperanto adalah bahasa buatan yang diciptakan oleh L. L. Zamenhof pada akhir abad ke-19 dengan tujuan menjadi bahasa internasional yang netral dan mudah dipelajari. Pada Hari Esperanto 2024 ini, kita diajak untuk merenungkan pentingnya keberagaman bahasa dan melawan diskriminasi bahasa, sebagaimana tercermin dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia.
Butir kedua dari Deklarasi Hak Asasi Manusia menyatakan dengan tegas bahwa "semua hak dan kebebasan yang didefinisikan dalam Deklarasi ini berlaku sama bagi semua orang, tanpa pembedaan apa pun, baik berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat politik atau lainnya, asal usul kebangsaan atau sosial, harta benda, kelahiran atau status lainnya." Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesetaraan dalam hak asasi, termasuk hak asasi bahasa bagi semua kelompok dan komunitas, tanpa terkecuali.
Apa Itu Diskriminasi Bahasa?
Diskriminasi bahasa terjadi ketika seseorang atau kelompok menggunakan bahasanya sendiri untuk berkomunikasi dengan penutur bahasa lain yang kurang berdaya atau kurang menguasai bahasa tersebut. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan kesulitan bagi lawan bicaranya dalam memahami dan merespons dengan tepat. Diskriminasi bahasa sering kali tidak disadari oleh pelakunya maupun korbannya, menjadikannya salah satu bentuk diskriminasi yang tersembunyi namun merusak.
Sebagai contoh, di forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hanya beberapa bahasa besar yang diakui sebagai bahasa resmi. Akibatnya, banyak bahasa lain yang tidak terwakili dan penutur bahasa tersebut tidak dapat berpartisipasi secara penuh. Hal ini bertentangan dengan prinsip kesetaraan yang diusung oleh Deklarasi Hak Asasi Manusia. Apakah penggunaan bahasa yang terbatas ini merupakan cara yang efektif untuk mengatasi masalah global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), perubahan iklim, atau perdamaian dunia?
Pentingnya Bahasa Ibu dalam Pembangunan
Beberapa tokoh politik terkenal di Afrika, seperti Julius Nyerere dan Nelson Mandela, telah menekankan pentingnya berbicara dalam bahasa ibu untuk pembangunan. Mandela pernah berkata,
"Jika Anda berbicara dengan seseorang dalam bahasa yang ia pahami, Anda berbicara dengan kepalanya. Jika Anda berbicara kepadanya dalam bahasanya, Anda berbicara dengan hatinya." Menggerakkan hati adalah kunci untuk mencapai tujuan global yang diusung oleh PBB.
Esperanto: Solusi untuk Diskriminasi Bahasa
Esperanto menawarkan solusi unik untuk mengatasi diskriminasi bahasa. Bahasa ini dirancang agar netral dan tidak memihak, memungkinkan semua orang di dunia untuk berkomunikasi tanpa tekanan dari bahasa-bahasa besar. Esperanto mendorong dialog antarkelompok bahasa yang berbeda secara setara dan tanpa diskriminasi.
Pada Hari Esperanto 2024 ini, kami tidak sekadar mengajak Anda untuk mempelajari bahasa Esperanto, tetapi juga untuk memahami apa itu diskriminasi bahasa, siapa yang mempraktikkannya, dan bagaimana hal ini terjadi. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat berkomunikasi secara lebih setara dan menghormati keberagaman bahasa di dunia.
Mari kita rayakan Hari Esperanto dengan komitmen untuk melawan diskriminasi bahasa dan mendukung kesetaraan bagi semua bahasa dan penuturnya. Bagi dunia, bagi semua bahasa, tanpa diskriminasi bahasa.
0 Comments